Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tantangan Produksi Mobil Listrik Versi Industri Otomotif

image-gnews
Mobil listrik DFSK Glory E3 memiliki dua mode pengisian daya listrik, quick charging port di sisi kanan (30 menit mampu mengisi 80 persen baterai) dan standar charing port di sisi kiri. 5 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Mobil listrik DFSK Glory E3 memiliki dua mode pengisian daya listrik, quick charging port di sisi kanan (30 menit mampu mengisi 80 persen baterai) dan standar charing port di sisi kiri. 5 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri otomotif menyatakan siap memproduksi mobil listrik. Namun proses produksi kendaraan, terutama dengan menggunakan komponen lokal sepenuhnya, membutuhkan waktu.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyatakan perusahaan sudah siap jika harus memproduksi kendaraan listrik. Tak hanya Hybrid Electronic Vehicle (HEV), perusahaan juga menyiapkan opsi Plug-In Hybrid Electronic Vehicle (PHRV) dan Fuel Cell Electronic Vehicle (FCRV). Namun Toyota masih menimbang pasar Indonesia. "Harus sesuai pasar," ujarnya kepada Tempo, Rabu 14 Agustus 2019.

Khusus HEV, Toyota bahkan telah menyampaikan susuan rencana bisnisnya kepada Menteri Perindustrian Airlangga Harjarto. Perusahaan memutuskan menyiapkan rencana meski payung hukum kendaraan listrik belum mendetil. "Walau peraturan menteri belum ada, kami tetap jalan karena persiapannya butuh tiga tahun," kata Direktur Teknik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Yui Hastoro.

Waktu tersebut termasuk untuk menyiapkan konten lokal. Pemerintah menargetkan produksi mobil listrik bisa sepenuhnya menggunakan komponen dalam negeri. Namun tiga komponen utama kendaraan listrik yaitu baterai, power train, dan motor masih harus diimpor.

Yui menuturkan, Toyota melalui banyak tantangan untuk mencapai 85 persen kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) saat memproduksi mobil. Salah satunya karena harga produk lokal yang belum bersaing dengan produk impor.

Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, juga menyatakan telah memiliki teknologi untuk memproduksi mobil listrik. "Teknologinya sudah ada dan siap diluncurkan," kata dia. Namun Honda setidaknya butuh waktu sekitar dua tahun untuk menggunakan komponen lokal. Di mobil konvensional mereka, Billy menyatakan kandungan TKDN saat ini sudah mencapai 89 persen.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyatakan pemerintah sudah bersiap mendorong industri komponen dan bahan baku untuk mendorong mobil listrik. Untuk membuat sel baterai misalnya, pemerintah tengah mendorong produksi nikel sulfat dan cobalt sulfat.

"Sudah mulai ada yang menjajaki ini," katanya. Menurut Putu, Toyota pun telah menyatakan ketertarikannya untuk membuat tempat sel baterai jika produksi baterai bisa dilakukan di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah insentif untuk mendorong produksi mobil listrik. Salah satunya dengan mengubah skema perpajakan terkait Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Beban pajak tak lagi dihitung berdasarkan ukuran mesin dan bentuk kendaraan, melainkan dari banyaknya emisi gas buang dan penggunaan bahan bakar atau carbon tax.

Presiden Joko Widodo pun telah meneken Peraturan Presiden tentang kendaraan listrik berbasis baterai. Airlangga menuturkan beleid itu mengatur Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan bermotor listrik hingga 35 persen. "Kami nanti akan membuat peraturan turunannya," kata dia.

Ketua Kompartemen 6 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),Ari Mariano, mengatakan persiapan produksi mobil listrik juga tak hanya semata dari industri. Pemerintah harus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai mobil listrik. Pasalnya tak mudah mengubah kebiasaan penggunaan bahan bakar minyak. "Misalnya yang terbiasa isi bahan bakar lima menit jadi harus menunggu lebih lama jika berganti ke mobil listrik karena perlu di-charge," ujarnya. Ari menyatakan mengubah pola pikir penting untuk memastikan pasar mobil listrik tersedia.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan berkala Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik UTOMO Charger di area perkantoran di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di Jakarta baru memasang 8 titik, progres selanjutnya akan ada 100 titik di Jakarta hingga akhir tahun 2023. Tempo/Tony Hartawan
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.


Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

SPKLU baru di Tol Trans Sumatera. (Foto: ANTARA/HO-Humas PLN)
PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

23 hari lalu

Pemudik mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) di Rest Area KM 130A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Minggu 16 April 2023. PLN menyediakan sebanyak 616 unit SPKLU di 237 lokasi, mulai dari jalan tol hingga di pelabuhan dengan tiga jenis pengisian daya, seperti medium charging, fast charging, hingga ultrafast charging untuk melayani pengguna kendaraan listrik pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.